Minggu, 11 Juli 2010

Black metal diawali oleh band Venom pada tahun 1982 lewat album berjudul Black Metal. lalu diikuti oleh band-band seperti Bathory, Mayhem, Mercyfull Fate, Hellhammer/Celtic Forst. semua band ini ter-Influence Venom. Band Black metal masih cenderung bermain Thrash metal. Pada awal 80an sampai 90an, Black metal sangat berkembang di daerah Skandinavia oleh band diatas tadi. Jenis musik metal ini juga termasuk jenis metal underground. Black metal mempunyai Sub-genre bernama NSBM , Neo Nazi Black metal dua komunitas tersebut termasuk yang berpengaruh di komunitas Underground.

Band yang terkenal dari jenis musik ini adalah Dimmu Borgir, Cradle of Filth, Dark Funeral, Emperor dan Immortal

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Karakter Black Metal

Berikut ini gaya dan ciri-ciri permainan band-band Black Metal:

[sunting] Gitar

  • Cepat, didalam Rhytm gitar yang cepat, terselip melodi gitar yang samar-samar dan lama-lama berubah menjadi Alternate picking dan tremolo pick
  • Distorsi yang banyak memainkan Power chord.
  • Seteman gitar sama persis seperti Death metal. Di Chord D atau Chord C atau lebih rendah lagi.

[sunting] Drum

  • Double bass drum sangat tipis jika dimainkan, sangat bertenaga, kadang bersama-sama dengan pukulan Snare Drum dengan gaya meledak-ledak (hentakan keras). Kadang kita hanya akan mendengarkan bass drum yang berbunyi sedetik.
  • Kadang, drum juga bisa bermain sangat lambat, Tergantung suasana musik.
  • Bahkan ada kalanya band-band seperti Burzum atau Xasthur sering tidak menggunakan drum dibeberapa lagu.
  • Beberapa band menggunakan drum mesin untuk performa lebih baik.

[sunting] Lirik, Vokal

  • Lirik dinyanyikan dengan jelas. Bernuansa kikir, setan yang mengingatkan kepada penyiksaan, dan ini sudah menjadi standar band-band Black Metal.
  • Ada yang dinyanyikan bersatu seperti simponi. Lalu band-band Black metal menamakanya Symphonic Black Metal
  • Banyak juga yang sering dinyanyikan laki-laki dan perempuan seperti lagu-lagu simponi Gregorian.
  • Sering ada efek di vokalnya dan membuat suara seperti Atmospher.
  • Lirik sering mengambil kata-kata yang berbau setan, penyembahan berhala, dewa-dewa kuno, tema gaib yang mengutuk agama Kristen (Anti Kristus).
  • Lirik bertema perang, udara dingin, kegelapan, hutan, dan lingkungan alami di eropa.
  • peminum darah segar membuat suara menjadi anjink fuck your mother......

[sunting] Keyboard

  • Biasanya setingan keyboard, biola, choir, dan organ menyerupai setelan musik gereja supaya meniru suara Kathedral dan orkestra yang terasa sejuk, dingin, samar dan menyedihkan.

[sunting] Performa

  • Tidak suka bermain live dan lebih cenderung bermain gaya. Beberapa band Black Metal seperti Darkthrone menolak untuk bermain live. Banyak juga solo Black Metal seperti Clandestine Blaze, Burzum, Leviathan dan Xasthur juga menolak bermain live karena mereka terdiri dari 1 anggota. Tetapi satu band seperti Satanic Warmaster, bermain bersama musisi ekstra secara khas demi/untuk maksud kinerja live.

Jumlah band dengan seorang line-up penuh, seperti Borknagar, Immortal, Emperor, Cradle Of Filth, Gorgoroth, Neurotic of Gods, Nosferatu, Ritual Orchestra, Impiety dan Dark Funeral memainkan konser langsung.

  • Rata-rata band ingin terlihat tampil se-mengerikan mungkin.
  • Kebanyakan band mengecat muka mereka menyerupai mayat (Corpse Paint), dan ini telah menjadi standar musik Black Metal.

[sunting] Gelombang Pertama

Bibit Black Metal ditanam diawal 80'an yang dikenal sebagai "Gelombang Pertama", ilham paling awal diawali oleh band-band dari Inggris. Lewat band dari britania raya, Venom lewat album debutnya 'Welcome to Hell. Setelah perpecahan dari NWOBHM Metal lebih cenderung mengalami masa dimana band-band lebih mementingkan masa depan gaya dari pada suara/sound.

Gaya pakaian/busana seragam bisa juga mirip yang dipunyai band-band Black Metal; Pantalon kulit, spiked aksesori pergelangan, dll. Personil band juga bisa memakai nama-nama samaran seperti yang dipakai oleh band tersebut: Venom, Mayhem, Graveland, Godkiller, dll.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

Mayhem adalah kelompok musik black metal dari Norwegia yang dibentuk pada 1983. Formasi awal mereka terdiri dari Manheim (drums) dan Necrobutcher (bass). Nama mereka diambil dari lagu "Mayhem With Mercy" oleh Venom. Mayhem adalah band yang sangat kontroversial karena keterlibatan mereka dalam berbagai pembunuhan, bunuh diri, pembakaran gedung gereja, dan tindakan kekerasan lainnya. Mayhem telah mengubah gaya musik mereka beberapa kali, dari black metal, death metal, sampai industrial dan electronica.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Biografi

[sunting] Tahun-tahun awal (1981-1990)

Mayhem didirikan pada 1981 oleh gitaris/vokalis Euronymous, basis Necrobutcher, dan drummer Manheim. Euronymous kemudian berkonsentrasi pada gitar setelah vokalis Messiah (Eirik Nordheim) bergabung pada 1986, yang kemudian digantikan oleh Maniac (Sven Erik Kristiansen). Setelah dua demo, mereka merekam Deathcrush dengan perusahaan rekaman baru Euronymous, Posercorpse Music.

Jørn Stubberud (Necrobutcher), Øystein Aarseth (Euronymous), Per Yngve Ohlin (Dead), dan Jan Axel Blomberg (Hellhammer)

Awalnya musik mereka dipengaruhi oleh genre death/speed metal, namun kemudian berkembang menjadi lebih unik. Tema-tema kekerasan dari death metal kemudian diimbuhi dengan nihilisme dan anti-agama, dipengaruhi oleh mitologi Norse, filosofi Friedrich Nietzsche, satanisme (walaupun Euronymous menolak paham satanisme Aleister Crowley dan Anton LaVey dan memandang setan dari perspektif Kristen).

Deathcrush yang diproduksi sejumlah 1000 keping terjual cepat, dan diterbitkan ulang pada 1993 oleh Posercorpse Music, setelah digabung dengan Deathlike Silence Productions dan toko rekaman Euronymous Helvete. Rencana Euronymous adalah menjadikannya "...like a black church in the future. We've thought about having total darkness inside, so that people would have to carry torches to be able to see the records."

Per Yngve Ohlin (Dead) dan Øystein Aarseth (Euronymous)

Pada 1988, Manheim dan Maniac meninggalkan band ini; Manheim karena ingin mencari pekerjaan tetap, Maniac setelah gagal bunuh diri dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Mereka digantikan oleh Dead dan Hellhammer.

Dead, seperti namanya, memiliki sifat melankolis dan menggemari tema-tema kematian, pembusukan, dan kegelapan. Bahkan Euronymous, yang tidak menyukainya, khawatir akan kesehatan jiwanya. Walaupun demikian Dead memiliki banyak teman dalam dunia black metal, walaupun dianggap sedikit naif.

Menurut Bard Eithun, "He (Dead) wasn't a guy you could know very well. I think even the other guys in Mayhem didn't know him very well. He was hard to get close to. I met him two weeks before he died. I'd met him maybe six to eight times, all in all. He had lots of weird ideas. I remember Aarseth was talking about him and said he did not have any humour. He did, but it was very obscure. Honestly, I don't think he was enjoying living in this world." [1]

Dead memiliki tingkah laku yang aneh; suatu kali ia mengubur pakaiannya di bawah tanah selama beberapa minggu sehingga ia dapat memakai pakaian tersebut yang sudah membusuk dalam suatu konser. Ia juga pernah memasukkan seekor gagak mati ke dalam kantong plastik untuk "menghirup hawa kematian" sebelum naik panggung. Hal ini makin memperkuat atmosfir musik Mayhem, dan lirik band ini berkembang menjadi satanisme, kegelapan, depresi, dan kejahatan. Dalam banyak pertunjukan mereka, kepala-kepala babi ditancapkan di atas tombak dan Dead melukai dirinya sendiri dengan pisau.

Formasi dengan Dead dan Euronymous menjadi terkenal. Setelah beberapa pertunjukan di Norwegia dan Jerman (di mana Live in Leipzig direkam), Mayhem mulai merekam album mereka yang pertama, De Mysteriis Dom Sathanas.

Anggota Mayhem
(1981-1985)
(1986)
  • Messiah - vokal
  • Euronymous - gitar
  • Necrobutcher - bass
  • Manheim - drum
(1986-1987)
  • Maniac - vokal
  • Euronymous - gitar
  • Necrobutcher - bass
  • Manheim - drum
(1987)
  • Kittil - vokal
  • Euronymous - gitar
  • Necrobutcher - bass
  • Torben - drum
(1988-1991)
(1992)
  • Occultus - bass, vokal
  • Euronymous - gitar
  • Hellhammer - drum
(1993)
(1993)
  • Attila Csihar - vokal
  • Euronymous - gitar
  • Blackthorn - gitar
  • Count Grishnackh - bass
  • Hellhammer - drum
(1994) Bubar
(1995-1997)
  • Maniac - vokal
  • Blasphemer - gitar
  • Necrobutcher - bass
  • Hellhammer - drum
(1997-1998)
  • Maniac - vokal
  • Blasphemer - gitar
  • Nordgaren - gitar
  • Necrobutcher - bass
  • Hellhammer - drum
(1998-2004)
  • Maniac - vokal
  • Blasphemer - gitar
  • Necrobutcher - bass
  • Hellhammer - drum
(2004-sekarang)
  • Attila Csihar - vokal
  • Blasphemer - gitar
  • Necrobutcher - bass
  • Hellhammer - drum

[sunting] Formasi klasik (1991-1993)

Pada bulan April 1991, Dead mati bunuh diri dalam usia 22 tahun dengan tembakan di kepala dan luka-luka di pergelangan tangan, disebabkan oleh pisau berburu yang baru ia beli hari itu. Ia bunuh diri di rumah yang ia sewa bersama anggota-anggota Mayhem lainnya di Kråkstad, dan meninggalkan pesan "Excuse all the blood, Cheers" walaupun anggota-anggota Mayhem lain mengatakan isinya lebih panjang, termasuk "the knife was too dull to finish the job so I had to use the shotgun". Euronymous adalah yang pertama menemukan jenazahnya, dan ia mengambil beberapa foto yang kemudian digunakan sebagai sampul album bootleg Dawn of the Black Hearts.

Menurut Occultus, yang menggantikan Dead sebagai vokalis Mayhem, "He (Dead) didn't see himself as human; he saw himself as a creature from another world. He said he had many visions that his blood has frozen in his veins, that he was dead. That is the reason he took that name. He knew he would die.."[2]

Peluru yang ia gunakan dikirim oleh seorang musisi dari Bergen, Norwegia bernama Kristian Vikernes (atau Varg Vikernes, Count Grishnackh; ex Old Funeral, satu-satunya anggota band black metal Burzum, yang kemudian membunuh Euronymous). Euronymous bersikap dingin dan oportunistis terhadap bunuh diri Dead; dalam beberapa wawancara ia mengatakan bahwa Dead bunuh diri karena musik death metal, jenis musik dari AS yang ditentang oleh black metal, semakin terkenal. Menurut Hellhammer, Euronymous mengambil beberapa potongan otak Dead dan membuat sop, dicampur dengan daging, sayuran, dan merica. "He'd always said he wanted to eat flesh, so he figured this was an easy way." Euronymous juga mengaku membuat kalung dari beberapa serpihan tengkorak Dead, dan mengirimnya ke beberapa musisi, misalnya band black metal Swedia Marduk.

Pada 1993, Live in Leipzig diterbitkan dan dipersembahkan kepada Dead. Kemudian diikuti oleh bootleg Dawn of the Black Hearts. Karena band ini mulai diselidiki oleh polisi dan media massa, Necrobutcher hengkang dan tinggal tersisa dua anggota.

Music sample:

Tahun itu juga, proses rekaman untuk De Mysteriis Dom Sathanas dilanjutkan dengan Attila Csihar sebagai vokalis dan Count Grishnackh sebagai bassist.

Karena penyelidikan polisi pula, Euronymous terpaksa menutup toko rekamannya Helvete. Pada saat ini ia berhutang sekitar 30.000 NOK pada Grishnackh, namun menolak untuk membayar.

Pada 10 Agustus 1993, Grishnackh pergi dari Bergen ke apartemen Euronymous di Oslo bersama Blackthorn (Snorre Westvold, dari band Thorns. Dalam perjalanan selama 7 jam itu, ia mampir ke rumah beberapa teman, menciptakan alibi dengan menyewa video atas nama mereka. Sampai di rumah Euronymous, Grishnackh menusuknya dengan pisau. Menurut otopsi Euronymous ditusuk 23 kali, 2 di kepala, 5 di leher, dan 16 di punggung. Walaupun demikian, Vikernes mengaku Euronymous jatuh di atas pecahan-pecahan kaca dari sebuah lampu yang jatuh ketika mereka berkelahi. Hal ini, menurutnya, menyebabkan luka-luka tusukan di tubuhnya.

(He died on) the first floor. I chased him and he fell down in the glass fragments, and I ran past him. I turned around to face him again. He was standing and the other guy came running up. I didn't know whether he was going to attack me too; he was Øystein's best friend. He was with me accidentally. I thought he might attack me because he was Øystein's best friend, I was waiting for it. Øystein got up and the other guy just ran past. Then everything was clear to me. Øystein came against me and I attacked him, quite simply. I got his chest and then I pounded his skull. He just sat down, dying momentarily.

—Varg Vikernes, Lords of Chaos

Walaupun kecurigaan awal jatuh ke orang-orang Swedia, Grishnackh meninggalkan bukti berupa salinan kontrak yang berlumur darah (digunakan sebagai alasan mengunjungi Euronymous). Dalam waktu beberapa hari, polisi dapat dengan cepat menangkapnya dengan tuduhan pembunuhan. Ia tetap merekam musik di penjara sebagai proyek yang bernama Burzum. Dengan hanya satu anggota tersisa, Hellhammer, Mayhem efektif bubar.

[sunting] Tahun-tahun berikutnya (1994-sekarang)

ki-ka Jørn Stubberud (Necrobutcher), Jan Axel Blomberg (Hellhammer), Attila Csihar (Attila), Rune Erickson (Blasphemer)

Pada 1994, De Mysteriis Dom Sathanas akhirnya diterbitkan setelah ditunda beberapa kali karena keberatan dari pihak keluarga Euronymous, yang ingin agar rekaman bass oleh Count Grishnackh dihapus. Walaupun Hellhammer sebagai satu-satunya anggota yang tersisa saat itu menyanggupi hal ini, ia sebenarnya tidak bisa main bass dan tidak mengubah rekaman itu sedikitpun.

Pada 1995, Hellhammer memutuskan untuk menghidupkan kembali band ini. Untuk itu ia menggaet gitaris Blasphemer (Rune Erickson) dan dua mantan anggota Mayhem, Maniac dan Necrobutcher. Mereka merekam EP Wolf's Lair Abyss dan kemudian mereka menggelar beberapa konser di Eropa. Salah satunya di Milan, Italia, dengan bintang tamu Atilla Csihar, dan direkam untuk Mediolanum Capta Est.

Pada tahun 2000, album kedua mereka Grand Declaration of War, diterbitkan. Album ini dipengaruhi oleh genre progressive dan avant-garde metal, merupakan album konsep dengan tema perang dan kiamat. Maniac tidak lagi menyanyi dengan vokal black metal namun dengan lirik dibacakan, dan hampir semua lagunya segue ke lagu berikutnya. Tanggapan terhadap album ini bermacam-macam, mulai dari kritik karena pengaruh avant-garde dan electronic, sampai pujian dari kritikus Brian Russ yang mengatakan album ini adalah "really the first cohesive work the band has ever done" dan "a fitting culmination to their career thus far". Banyak orang menganggap bahwa unsur-unsur electronic dalam album ini dilebih-lebihkan karena hanya muncul di satu lagu, "A Bloodsword and a Colder Sun."

Music sample:

Empat tahun kemudian, Mayhem menerbitkan Chimera pada 2004, di mana mereka kembali ke gaya awal mereka, dengan produksi yang lebih baik. Chimera masih dipengaruhi oleh progressive metal, mungkin karena input dari Blasphemer. Pada 2004, Maniac dipecat dari Mayhem karena masalah dengan demam panggung yang menyebabkannya tergantung pada alkohol dan menolak tur. Dikatakan bahwa Necrobutcher mengusirnya dengan cara menendangnya ke bawah tangga setelah Maniac tidak mampu mengingat lirik lagu sebelum sebuah konser. Attila Csihar menggantikan Maniac.

Mayhem saat ini sedang merekam album baru, berjudul Ordo ab Chao, direncanakan terbit pada 2006. Pada 4 Mei 2006, Mayhem memiliki kontrak dengan Season of Mist records, sebuah perusahaan rekaman Perancis yang menerbitkan banyak album black metal. Saat ini belum ada tanggal terbit yang pasti.

[sunting] Kontroversi

Seperti beberapa band black metal, Mayhem sering dihubungakan dengan neo-Nazisme. Tuduhan-tuduhan ini didasarkan oleh pernyataan-pernyataan rasis Hellhammer, foto Necrobutcher di depan Reichskriegsflagge dan merchandise band dengan emblem Totenkopf dan logo Nasjonal Samling. Logo ini dianggap ilegal di Norwegia karena rasis. Sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi dari anggota-anggota Mayhem.

[sunting] Diskografi

[sunting] Album

[sunting] Live dan kompilasi

[sunting] Demo dan bootleg

[sunting] Videografi

  • Live In Bischofswerda [VHS] - (1998)
  • European Legions: Live In Marseille 2000 [VHS & DVD] - (2001)
  • Tampil di Metal: A Headbanger's Journey (2005)
  • Tampil di BBC One World series - episode: 'Death Metal Murders' 2005

[sunting] Rujukan

  1. ^ Moynihan & Soderlind (1998). Lords of Chaos (2nd ed.) Chapter 4, P54. Feral House. ISBN 0-922915-94-6
  2. ^ Moynihan & Soderlind (1998). Lords of Chaos (2nd ed.) Chapter 4, P59. Feral House. ISBN 0-922915-94-6

[sunting] Pranala luar